A. LATAR BELAKANG
Revitalisasi pelayanan pemuda HKBP sangat dibutuhkan di setiap lini dan aras pelayanan HKBP mulai dari tingkat huria, ressort, distrik dan hatopan, sehingga kehadiran mereka semakin nyata dalam merespond tantangan gereja dan masyarakat di tingkat lokal, nasional, regional dan global. Dengan demikian jeritan dunia untuk suatu vita nova (pembaharuan total) dan visi akan dunia yang baru dimungkinkan menjadi kenyataan. Melalui revitalisasi pemuda HKBP, diharapkan HKBP akan melangkah lebih mantap ke depan, terutama dalam menyongsong arak-arakan Jubileum 150 tahun HKBP tahun 2011, demi realisasi MissioDei.
Realiatas kehidupan bergeraja dan bermasyarakat perlu antisipatip terhadap perubahan yang semakin cepat, tantangan jaman yang semakin berat dan dunia ini sudah seperti satu desa (global village) di mana batas-batas negara dan wilayah semakin kurang berarti. Tentunya itu penuh dengan peluang dan tantangan, berdampak posotif dan negatif menjadi realitas yang tidak bisa terelakkan. Pemuda dimungkinkan menjadi korban zaman, dan dimungkinkan juga menguasai zaman ini. Sebagai gereja HKBP mengharapkan pemuda gereja mampu menguasai jaman dan mentransformasikannya. Disinilah gereja harus memberikan perhatian yang besar terhadap keberadaan pemuda sehingga mereka dapat melaksanakan perannya sebagai agen transformasi.
Khusus dalam konteks gereja, ada banyak tawaran menawan yang disuguhkan kepada pemuda, dengan kehadiran berbagai ajaran dari berbagai denominasi gereja atau idealisme tertentu. Banyak dari suguhan itu yang positif, tetapi tidak sedikit juga yang negatif dan tidak sesuai dengan konteks gereja dan masyarakat kita. Dalam kenyataan, banyak pemuda HKBP yang tertarik pada ajaran dan dinamika kehidupan bergereja yang baru tersebut. Ini menjadi tantangan yang serius terhadap gereja HKBP. Banyak dari antara pemuda yang akhirnya tertarik dan terjerumus ke dalam perangkap denominasi atau ajaran tertentu yang akhirnya menjauhkan mereka dari upaya realisasi dunia yang baru. Melihat bahaya yang mengancam tersebut, pemuda HKBP harus dipersiapkan/diberdayakan agar lebih cerdas dan matang menghadapinya, sehingga mereka tidak lagi dikendalikan oleh kekuatan baru itu, melainkan dapat mentransformasikannya dan pemuda menjadi berkat, terang dan garam bagi banyak orang dan bagi dunia ini.
Kehadiran Pemuda di tengah-tengah gereja dan masyarakat sangat strategis dalam pembinaan regenarasi HKBP. Sebagai pemuda mereka memiliki tanggungjawab dalam membimbing dan mengarahkan kategorial dibawahnya yaitu Remaja dan Anak-anak Sekolah Minggu. Pemuda diharapkan menjadi figur yang sangat dekat dengan adek-adeknya Remaja dan Sekolah Minggu. Pemuda mampu menjadi kakak dan abang sekaligus teman adik-adiknya. Sedangkan di lingkup kategorial sendiri, Pemuda akan menjadi sahabat yang saling mendoakan (masitangiangan), saling percaya (masihaposan) dan saling membantu (masiurupan). Untuk kategorial diatasnya yaitu orangtua, pemudasebagai anak juga dapat menjadi teman maupun sahabat bagi orangtua, memberikan konstribusinya bagi kemajuan bersama. Pemuda dengan kejernihan pikiran dan tenaganya sangat membantu dalam gerak orang tua dengan bergandengan tanganmengerjakan tugas-tugas pelayanan yang berat. Sejalan dengan waktu, pada proses kemitraan orangmuda dan orangtua tersebut, kaderisasi pun terjadi. Pemuda membutuhkan banyak masukan, pengarahan serta teladan dari orangtua. Betapa indahnya sebuah kehidupan keluarga gerejawi dimana hidup saling menopang satu dengan yang lain. Pemuda dengan adik-adiknya, Pemuda dengan para sahabatnya dan Pemuda dengan orang tuanya. Dengan demikian pula, orangtua terhadap semua anak-anak sebagai koinonia.
Kesuksesan Pemuda akan menjadi kesuksesan bagi semuanya. Keluarga, Masyarakat dan Negara akan bangga melihat para Pemudanya sukses bagi semuanya. Gereja juga akan lebih bangga lagi melihat para Pemudanya menjadi tokoh atau menjadi agen perubahan dan pembangunan di negeri kita yang sedang mengalami banyak tantangan ini. Sehingga Gereja harus melihat peran dan fungsi Pemuda secara lebih luas lagi, bukan hanya di tengah-tengah Gereja tetapi juga bagi Dunia.
Pemuda (N-HKBP) dalam jumlah dan potensinya yang sangat besar adalah asset HKBP yang sangat berharga, siap dibentuk dan diberdayakan (direvitalisasi). Gereja sebaiknya menyambut Pemuda sebagai mitra sebab dalam pelayanan Persekutuan (Koinonia), Kesaksian (Marturia) dan Sosial (Diakonia). Akhirnya konsep Pemuda HKBP sebagai agen transformasi seharusnyalah dipahami dalam arti vitalisasi (buah pemberdayaan jemaat).
Dalam mewujudkan hal tersebut, HKBP merencanakan satu program untuk Pemuda di tingkat hatopan pada tahun 2008 sebagai pembinanan bagi pemuda HKBP dalam memainkan fungsinya berbuah di tengah-tengah gereja dan masyarkat. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Konsultasi Pemuda HKBP di Jetun Silangit 13-16 Juni 2007. Melalui konsultasi tersebut, pemuda semakin menyadari siapa mereka dan apa yang diharapkan oleh gereja dan masyarakat dari mereka dalam proses transformasi untuk mewujudkan impian akan dunia yang lain, yakni dunia yang lebih adil, lebih damai, dan lebih sejahtera demi kepenuhan hidup untuk semua. Karena itu, satu kata kunci yang menggema selama konsultasi dan paska-konsultasi adalah revitalisasi. Sudah waktunya Pemuda HKBP direvitalisasi dan/atau merevitalisasi diri.Selain dari pada itu salah satu rekomendasi penting dalam konsultasi Pemuda HKBP 2007 Jetun Silangit adalah agar HKBP mengagendakan kegiatan Pemuda secara rutin setiap tahun. Dalam hal ini pemuda HKBP mengusulkan kepada pimpinan HKBP agar setiap Tahun Ganjil diadakan kegiatan Konsultasi Pemuda dan Tahun Genap diadakan kegiatan Camp Pemuda HKBP (Youth Camp HKBP).
B. NAMA KEGIATAN :
Nama kegiatan ini disebut dengan: Youth Camp HKBP 2008
C. TEMPAT DAN WAKTU:
Tempat: Seminarium Sipoholon Tarutung
Waktu: 30 Juni 6 Juli 2008
D. TEMA:
Kegiatan ini mengambil thema; DIPILIH UNTUK BERBUAH (Yoh 15:16) sekaligus tema Tahun Marturia HKBP.
E. MAKSUD DAN TUJUAN:
1.Merealisasikan hasil Konsultasi Pemuda HKBP 2008
- Program ini mendorong agar Pemuda HKBP semakin cinta HKBP
- Meningkatkan kebersamaan Pemuda HKBP semakin nyata dalam persekutuan kasih (Koinonia) yang dilandaskan pada motto: Marsihapohan, Masitangiangan, Masiurupan.
- Pemuda HKBP semakin aktif melakukan misi (Marturia) baik dikalangan persekutuan pemuda maupun dalam kehidupan pribadi masing-masing.
- Pemuda HKBP memiliki komitmen dan kreatif dalam transformasi gereja dan masyarakat, serta semakin peduli lingkungan dan realitas sosial ekonomi politik masyarakat.
- Merumuskan konsep peningkatan pelayanan pemuda HKBP di tengah-tengah gereja dan masyarakat.
- Mendorong pemuda HKBP untuk turut memberikan kontribusi dalam menyukseskan Jubeleum 150 Tahun HKBP.
F. KEGIATAN :
01.Pertumbuhan Spiritualitas Pemuda
Kegiatan ini dikhususkan pada dua kegiatan utama, yaitu ibadah harian dengan displin doa selama Youth Camp berlangsung dan Pendalaman dan Penerapan Firman Tuhan melalui PA
Sasaran:
-Melatih dan Membiasakan diri hidup beribadah
-Bertumbuh dalam Firman melalui Pendalaman Alkitab
-Meningkatkan spritualitas Pemuda HKBP dan peka terhadap realitas sosial melalui refleksi teologis.
-Mempertajam makna kebersamaan dalam persekutuan pemuda
02.Seminar dan Lokakarya
Mengupas tentang arti dan makna Dipilih Untuk Berbuah di dalam kehidupan pemuda HKBP.Melalui ceramah dan lokakarya ini diharapkan pemuda mempergumulkan buah apa yang hendak dihasilkan di tengah-tengah gereja dan masyarakat masa kini.
Sasaran:
-Pemuda HKBP mengerti dan memahami makna teologis arti panggilan
-Pemuda HKBP mengerti dan memahami makna panggilan Allah di masa kini di tengah-tengah dunia yang berubah
-Memiliki gambaran akan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat baik tingkat lokal, nasional, regional dan global.
-Mempertajam daya analisis pemuda HKBP dalam melihat tantangan bagi kehidupan pemuda di tengah-tengah gereja dan masyarakat.
-Merumuskan buah yang dikehendaki oleh Allah dari kalangan Pemuda HKBP pada masa kini.
-Memberikan kontribusi kepada HKBP secara umum akan arah pelayanan pemuda di tengah-tengah gereja dan masyarakat.
03.Aksi Sosial
Aksi sosial dari kalangan pemuda HKBP dengan beberapa kegiatan :
-Gotong-royong bersama untuk merenovasi rumah sederhana, Gereja dan rumah ibadah lainnya yang berada di daerah Silindung dan sekitarnya.
-Gerakan 10.000 Pohon : penanaman pohon 10 batang pohon setiap peserta.
Sasaran:
-Adanya gambaran bagi kaum muda akan realitas kemiskinan di tengah-tengah masyarakat secara khusus di Tapanuli.
-Mendorong kepekaan sosial dari kalangan pemuda HKBP dan mewujudnyatakannya melalui aksi sosial.
-Mendorong dan memotivasi Pemuda HKBP untuk mencintai alam dan lingkungan hidup.
-Pemuda HKBP turut prihatin atas climate change (perubahan iklim) serta berupaya dalam memperlambat pemanasan global (global warming) melalui aksi sosial dan gaya hidup.
04.Lomba Kreatif dan Gelar Seni Budaya
Dalam kegiatan ini akan diperlombakan beberapa kegiatan baik berupa lomba seni danpertandingan olah raga yang bersifat hiburan, mendidik dan sportif dalam berkarya.
Sasaran:
-Menggali dan memperlombakan lomba tradisional masyarakat Batak.
-Mencintai dan memelihara warisan budaya
-Kreatif dalam menghasilkan karya seni dan budaya.
-Meningkatkan dan mempertajam kehidupan yang kompetitif yang sehat di kalangan pemuda.
-Meningkatkan kehidupan fair play dalam kehidupan pemuda
-Belajar menghargai prestasi dan karya orang lain
05.Kebaktian Raya dan Perjamuan Kudus Massal
Dilaksanakan pada hari terakhir Youth Camp sekaligus hari penutupan Youth Camp. Diharapkan hadir pemuda HKBP yang berada di wilayah Tapanuli dan beberapa Persekutuan Pemuda HKBP di wilayah Sumatera Utara.
Sasaran:
-Menyemangati kebersamaan pemuda HKBP melalui Kebaktian Raya yang dipimpin oleh Ephorus HKBP
-Melaksanakan Perjamuan Kudus massal; diperkirakan dihadiri oleh 5.000 orang dan dipimpin oleh 50 orang Pendeta HKBP
Pengkotbah: Ephorus
Pelayan Perjamuan Kudus: Pimpinan HKBP, Para Praeses dan Pendeta HKBP yang berada di wilayah Tapanuli
G. PESERTA :
Peserta yang akan mengikuti Youth Camp HKBP 2007 adalah 1.000 orang dengan perhitungan dua orang setiap Ressort/Persiapan Ressort (1 Laki-laki dan 1 Perempuan) dan utusan distrik (Pengurus Pemuda Distrik). Pada ibadah Penutupan diadakan Kebaktian Raya mengundang seluruh Pemuda HKBP yang berada di wilayah Tapanuli dan beberapa NHKBP dari beberapa Ressort di Sumatera Utara.
Keterangan:
- Utusan Ressort 2 x 567(80%): +900 Orang
- Utusan Distrik (PPD) 2 x 26 : +104 Orang
- Pendeta Pemuda HKBP: +50 Orang
- Tamu dan Undangan : +50 Orang
Jumlah : + 1.104 Orang
H. ANGGARAN:(TERLAMPIR)
Dalam memenuhi anggaran tersebut masing-masing peserta dikenakan biaya kontribusi dengan pembagian berbanding menurut kemampuan ressort.
I. SUSUNAN KEPANITIAAN : (TERLAMPIR)
J. PENUTUP
Youth Camp HKBP 2008 merupakan suatu upaya HKBP melakukan pembinaan dan pelatihan kepada Pemuda HKBP dan sekaligus sebagai upaya langkah mengelola potensi pemuda HKBP dalam meningkatkan pelayanan pemuda HKBP di tengah-tengah gereja dan masyarakat. Kegiatan ini membutuhan dukungan dari semua pihak, secara khusus seluruh anggota jemaat HKBP, simpatisan dan lembaga-lembaga yang konsern terhadap pembinaan pemuda.
Tarutung, April 2008
Diketahui/Disetujui Ketua Umum
Kepala Departemen Koinonia Panitia Youth Camp HKBP 2008
Keterangan Logo Youth Camp HKBP 2008
I. Logo HKBP:-Lambang Pengayoman. HKBP mengayomi dari belakang, pemuda-pemudi harus di depan lambang generasi penerus yang harus bergerak di depan. HKBP yang mendorong mereka untuk maju.
II. Keterangan Gambar dan Warna:
1. Pohon Pinus yang hijau dan besar:
-Menunjukkan pentingnya kepedulian akan lingkungan hidup dan kelestarian alam. Tampak Pohon Pinus yang condong ke kanan, ke arah tenda; menaungi dan membawa kesejukan bagi dunia.
2. Tenda
-Berwarna coklat tua: Warna Tanah, melambangkan bahwa kegiatan yang dilakukan pemuda dalam Youth Camp HKBP 2008 harus membumi.
-Pintu tenda yang terbuka: Lambang keterbukaan bagi muda-mudi gereja untuk terus masuk dan memberikan karya nyata. HKBP adalah gereja yang inklusif, dialogis dan terbuka.
3. Penampang Logo:
-Berbentuk elips, berwarna hijau tua. Hijau adalah warna kehidupan. Hijau juga melambangkan �ketulusan� hati dan tanda ayo maju.
4. Tulisan YOUTH CAMP HKBP 2008:
-Berwarna Kuning. Tanda masa depan yang cerah. Warna kemuliaan, seperti emas. Di manapun berada, tidak luntur. Itulah sebabnya dia disebut logam mulia. Pemuda harus bersinar di mana saja berada, memberi harapan.
5. Gunung:
-Berwarna Biru: Lambang cita-cita yang tinggi dan harapan akan pelayanan yang semakin meningkat. Biru melambangkan keteduhan.
-Ada dua gunung: selain menunjukkan regenerasi dan pembinaan berkesinambungan, juga menujukkan bahwa dalam kebersamaan menuju yang dicapai bersama.
-Gambar gunung juga mengingatkan, bahwa Tarutung, tempat Kantor Pusat HKBP adalah bagian penting sejarah Kristen di dunia. Ada Salib Kasih dan Monumen Nommensen.
Designer Logo: Puji Handoko Aritonang